
Blitar, 11 Februari 2025 – Tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim kembali menggelar kegiatan peningkatan kapasitas kebencanaan bagi warga sekolah, melalui kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Sebelumnya, kegiatan yang menyasar 10 sekolah di 10 kabupaten/kota ini digelar secara perdana di Kabupaten Jember, tepatnya di lingkungan SMK Islam Bustanul Ulum, Pakusari, pada 5-6 Februari 2025 lalu.
Kali ni, Selasa (11/2/2025), kegiatan SPAB Jatim, berlanjut di dua daerah yakni di SMAN 1 Bendungan Trenggalek dan SMAN 1 Doko, Kabupaten Blitar.
Di Trenggalek, kegiatan SPAB dibuka Kalaksa BPBD setempat, Stefanus Triadi Atmono. Sedang di SMAN 1 Dongko, SPAB dibuka Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto.
Di setiap lokasi, pelaksanaan SPAB berlangsung selama dua hari, dengan penyampaian materi di dalam dan di luar kelas.
Selain materi tentang SPAB dan pengenalan potensi bencana, kegiatan yang melibatkan para siswa, guru dan petugas keamanan sekolah ini juga ditandai dengan kegiatan simulasi evakuasi bencana gempa dan pemadaman api.
Di Kabupaten Jember, simulasi evakuasi bencana gempa bahkan diikuti 2000 siswa di lingkungan yayasan tersebut.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan rambu jalur evakuasi, rambu titik kumpul, poster kebencanaan, Majalah Tangguh dan Buku Saku Pengenalan Bencana.
Plt. Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy, mengungkapkan, selain di tiga daerah tersebut, SPAB tahun ini juga dilangsungkan di Kabupaten Malang, Probolinggo, Situbondo, Ponorogo, Mojokerto, Jombang dan Tuban.
"Untuk memperluas sasaran kegiatan SPAB, tahun ini kita juga akan kembali melaksanakan TOT SPAB bagi para guru di Jatim," ujarnya.
Dengan pelaksanaan TOT SPAB bagi para guru, ia berharap pelaksanaan SPAB bisa dilakukan secara mandiri di setiap sekolah, khususnya di sekolah-sekolah yang rawan bencana.